(Ilustrasi oleh : Frei Manayra)
(ter) Jepit & (ter) Tahan, nasib cicak yang nangkring di
sela pintu kamar mandi *sorry Cak, I really didn't mean it (ngagibrigngeri)
Like Comment ·
Saya benci cicak. Geli tak
tertahankan. Melihat ekornya menggeliat-geliut nggak jelas di sela jepitan
pintu bukan menggugah ketrenyuhan saya tetapi, menggiring saya untuk melarikan
diri sambil menggeliat-geliat nggak jelas juga. Maaf-maaf nih Cak, bukan saya
tak mau menolong, tetapi saya takut jika pintu tersebut dipentang-lebarkan kamu
bakalan melompat ke saya. Entah karena gerakan asal-asalan kebetulan, entah
juga karena misi balas dendam pada lawan yang telah menjepitnya.
Nggak tahu ya, tapi saya curiga
kalau cicak itu punya sense of purpose, alias suka sengajain menempel di badan kita. Terbukti apabila jatuh, mendaratnya mesti
mengarah ke tubuh saya. Jangankan cicak yang masih bernafas dan segar bugar,
bahkan yang tak bernyawa body-nya sudah crispy pun, keukeuh memilih landing di atas kepala saya saat terjatuh dari langit-langit. Ada apa sih
dengan kamu Cak?
Pernah saya ke salon, sedang cuci
rambut, berbaring nyaman dengan pijatan kapster pada kepala. Tiba-tiba mata
saya menangkap seekor cicak di langit-langit salon ngebut tanpa alasan. Tanpa alasan karena saat itu tak tampak
mangsa yang dikejar atau lawan jenisnya yang desperate ingin mengajak kawin segera.
Indera keenam saya seakan bisa memprediksi, gerakan lari semrawut cicak itu
akan berbuntut tidak menyenangkan.
Sambil menghela nafas berat dan memejamkan mata, saya bergumam pelan “Oke…here
we go again,”
ketika benar saja si Cicak salah maneuver lalu terjun bebas. Semua seakan dalam gerak lambat.
Menurut sebuah literatur sains populer, hal itu diakibatkan sinyal saraf dalam
otak seseorang akan berputar lebih cepat dalam keadaan dilanda cemas atau
tegang, sehingga visualisasi yang
tercipta menyerupai adegan slow motion di film. (Richard Robinson in Murphy’s Law )
Saya pasrah menunggu, di bagian
mana cicak itu jatuh. Saya masih beruntung kali ini karena si Cicak membentur
bahu dan segera terbirit-birit melompat ke lantai tanpa saya harus menepisnya
dahulu. Si Kapster berseru kaget “Iiih…Mbak kejatuhan cicak, mau dapat rejeki
kali ya?”
Ah kelingking lo ketuker sama
jempol?!?! Kalau kejatuhan cicak itu tanda mau dapat rejeki, seharusnya saya
sudah kaya sejak dulu dong (saking seringnya dijatuhi cicak). Ada apa dengan
kamu sih Cak?
Mengapa ya, saya begitu jijik
sekaligus benci pada cicak? Saya mencoba mengenang semua pengalaman dengan
cicak. Mulai dari yang sengaja sampai yang betul-betul disengaja. Perhatikan
tabel di bawah ini :
PERISTIWA
|
TINGKAT KESENGAJAAN
|
KETERANGAN
|
REAKSI
|
Menggenggam
|
Sangat tidak disengaja
|
Sedang bersepeda, nyaris
terjatuh lalu berpegang erat pada tiang lampu di lapangan. Terasa benda
dingin-dingin kenyal
|
Bertanya-tanya tanpa curiga
sedikit pun, apakah itu gerangan. Turun dari sepeda dan memeriksa ke balik
tiang. Seekor mahluk merayap melarikan diri ke puncak tiang. Bengong, takjub
lalu seharian merasa dikuntit cicak.
|
Menginjak
|
Sangat tidak disengaja
|
Terburu-buru keluar dari kamar.
Nyeker. Terasa ada yang dingin-dingin empuk di telapak kaki dan bergerak
hidup
|
Insting purba telah cukup
diasah, sehingga sebelum berat tubuh jatuh sepenuhnya, terjadi reflek
melompat tinggi-tinggi seraya menjerit nyaring “Hiiiiiiiyyhh….!!”
|
Menjepit
|
Agak tidak disengaja
|
Menutup pintu kamar mandi. Kok
susah ya? Mengerahkan sepenuh tenaga mendorong pintu menutup sempurna. Duduk
di WC. Melirik pintu. Olalaa….tampak ekor kejang cicak terlihat di antara
engsel pintu.
|
Tak bisa berhenti menatap ke
pintu selama melakukan panggilan alam. Khawatir cicak gepeng tersebut
pelan-pelan keluar dari sela pintu dan ngesot mendekati. Berteriak-teriak
meminta bantuan membuka pintu saat selesai. Parno zombie nya cicak terbebas
dari jepitan dan membalas dendam.
|
Mencium
|
Sangat tidak disengaja
|
Manyun bersiap minum jus yang
ada di atas meja rias. Tampak sepasang bola mata bulat kecil memandang tak
berkedip dari dalam gelas.
|
Nyaris melempar gelas tetapi
untunglah cuma setengah dibanting ke meja. Berlari panik menjauh untuk
bergidik sepuas hati dan menenangkan diri terlebih dahulu sembari merancang
tindak balas
|
Menenggelam
kan
|
Teramat sangat
sangaaat….disengaja
|
Misi balas dendam kepada cicak
perenang. Menutup gelas jus. Menahan tutupnya kuat-kuat. Mengocok jus dengan
brutal. Membolak-balik gelas sepenuh jiwa.
|
Menyumpah-nyumpah “mati kaw,
mati kaw mati kaw, mati kaw!”
|
Menyemprot
|
Sengaja
|
Mau mandi. Pencet pump botol
sabun cair. Seekor cicak kecil melompat ke dekat kaki.
|
Loncat tinggi. Bertengger di
tepian bathtub. Menatap keji pada cicak yang terjebak dalam bathtub. Menyetel
air panas 90 derajat dan semprooootttt….! Hwahahahaa…. Saya menang saya
menang!
|
Menjepret
|
Jelas sengaja dong!
|
Baru beli satu pak karet gelang.
Melihat cicak di dinding. Terinspirasi untuk menguji coba mutu karet gelang
yang baru dibeli. Apakah lentur dan tak mudah putus.
|
Setelah menjajal 10 buah karet
gelang, jadi bosan karena tak ada satu pun yang kena sasaran.
|
Menceplok
|
Sengaja tidak disengaja sih
|
Menemukan telur cicak di balik
kabel di dinding. Memunguti semuanya dan mendadak teringat pesan Mama :
“sekali-sekali bantu Mama masak dong.” (Jangan terlalu heran, saya masih
berusia 7 tahun saat itu)
|
Segera ke dapur memanaskan
penggorengan dan menjajal ceplok telur cicak yang sebenarnya nyaris tidak
terlihat bentuk isinya saking cuma sedikit.
|
Menjitaki
|
Sengaja banget ini sih.
|
Suatu hari Mama keluar kamar
habis mandi. Mendadak saat duduk sarapan Mama menggeliat-geliat dengan mimik
takut. “Eh, ada apaan nih di dalam baju Mama.” Segera mendeteksi ada yang
bergerak di dalam kaus Mama.
|
Secepat kilat menyergap, menggenggam erat dan mengkareti
bagian bawah kaus supaya mahluk yang di dalam terperangkap. Menjitaki pakai
sendok sebelum akhirnya Mama membuka kausnya
|
Mengelus Dada Pasrah
|
Yakin deh si cicak ngelakuin ini
dengan SENGAJA
|
Masuk kamar yang sudah ditinggal
pergi beberapa hari. Melihat ke pojokan atas. Ada cicak dengan posisi tegang,
ekor teracung tinggi. Nongol benda kecil hitam dari bawah ekor. Cicak
meliukkan badan ke belakang. Memungut benda hitam yang baru nongol dari
badannya dan melemparbebaskan.
|
Menganga tak percaya. Mendapat
pencerahan mengapa kotoran cicak selama ini begitu tersebar kian kemari.
Mengelus dada, menunduk lesu dan ambil sapu. Bersih-bersih bo!
|
Ada apa dengan kamu sih Cak? (To be continued...)


baru nemu blog mbak yg satu ini, hahahaaa geli abis review soal cicaknya mbak, sampai pake tabel segala, jempol top!
ReplyDeletesaya jg ngalamin hal yg sama mbak soal cicak, semuanya dimulai sejak setahun lalu saya gak punya PRT lg yg bersih2 rumah, dan tiap hari nemu 3-4 ekor yg entah itu lg ngadem dibalik tirai saat sy bersih2, ato buka kulkas dan dia loncat kaget, ato dikolong kasur anak saat sy geser mau ngepel...
pertama2 sebatas dibiarkan kabur sendiri (walo pst msh bertahan di area itu jg), kedua mulai dendam jadinya suka tak ciduk pake sapu+pengki n buang ke got depan rumah (alive of course),akhir2 ini: rendam di dalam ember khusus yg sy sediakan tiap nemu cicak
hahahaa.. *qt diprotest gecko-lovers gak nih mbak?
tapi yg sy pelajari ya mbak, kalo mereka tuh punya alert tersendiri kalo memasuki rumah yg tdk cicak-friendly seperti rumah sy ini, mungkin dari bau auranya aura kematian buat mereka kali ya. tapi yg jelas sy perhatikan dan seneng bgt resultnya adalah:
tdk poop sembarangan lg (boleh dikata sama sekali ga ada)
tdk masuk sembarangan lg tiap menjelang sore, karena nongol dikit lsg sy usir or kalo dapet pake sapu tak rendem ember
2 cicak yg selama ini berdomisili di dispenser modena sy, dan 1 di kulkas pun lenyaplah, selama ini mereka meneror sy dgn suara khas mereka tiap malam, dan ranjau2 kecil bertebaran tiap pagi
quite happy with the effort and battle so far, hehehee...
keep me posted donk mbak, rasanya gimanaa gitu bisa nguneg2 sesama senasib penderitaan (secara suami tdk mendukung gerakan sy ini hahaha)
salam,
femy, bandung
Waaa...telat amat reply nya nih. Brhubung komputer tmn setia sempet ngadat dll hal dsb, malah lupa punya blog. Heheee...Makasih udah baca dan komen mbak Femy.. 😊 mudah2an kita termasuk golongan yg tak lelah memerangi cicak...dgn cara yg lbh beradab tentunya....
Delete